JALAN SUNYI SANG GUBERNUR





Sukses itu miliki semuaorang termasuk saya dan anda !

Kalimat itulah yang sering penulis dengungkan dalam setiap kesempatan untuk membakar semangat anak muda untuk terus optimis menyongsong masa depan di tengah kemerlap ternologi yang membutakan dan cenderung menyesatkan dan lain hal. Filosofi dari kalimat itu berasal dari sebuah derajat manusia di hadapan allah itu sama kecuali yang membedakan adalah keimanan. Artinya setiap manusia memiliki peluang yang sama dalam berkehidupan di dunia ini termasuk juga dalam hal kesuksesan. Namun yang menjadi sebuah catatan penting adalah bagaimana kita membaca kesempatan dan peluang beserta kendaraan yang kita gunakan dalam meraih kesuksesan terutama di usia muda.

Bagaimana sebenarnya difinisi sebuah kesuksesan ? tentu pertanyaan ini tidak dapat di jawab secara sepihak, karena semua akan menjawab dengan jawaban yang berbeda tergantung dalam konteks sukses yang ada dalam mindset seseorang. Ada yang berpandangan sukses itu adalah ketika memiliki finance yang banyak dan berlimpah, memiliki jabatan yang tinggi baik di pemerintahan ataupun di sebuah pemerintahan, ada yang sukses karena memiliki keluarga bahagia, mampu lulus dengan nilai Cumlaude, atau yang lebih mulia lagi adalah meraka mendefinisikan sukses ketika mampu meningkatkan nilai keislaman dan banyak lagi definisi definisi yang lain.

Menurut penulis semua itu benar dan jika mampu melampaui semua definisi yang telah penulis sebutkan tadi maka kenapa tidak untuk di dapatkan dan di raih kesemuannya. Namun dalan kamus penulis sukses dalam definisi yang lain adalah saat mampu memberikan kebermanfaatan untuk orang lain terutama anak muda, yang menurut penulis sudah sangat sangat mulai terlenakan oleh teknologi masa kini.

Kembali ke judul di atas “ Jalan sunyi sang Gubernur” bahwa judul tersebut adalah sebuah apresiasi penulis kepada salah satu mahasiswa di salah satu Universitas di Banjarmasin yang berjuang menyadarkan mahasiswa lain akan pentingnya berorganisasi. Anak muda ini sering berkesah dan bercerita kepada penulis tentang merasa kesendiriannya dalam dunia kemahasiswaan yang sudah menjadi pilihan yang aneh untuk di ikuti oleh mahasiswa. Padahal mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mengendarai sebuah kendaraan menuju sukses melalui apa yang dinamakan Organisasi. Kenapa penulis berujar demikian ? karena penulis sudah merasakan jalan itulah yang memang harus menjadi salah satu pilihan yang tepat dalam kita merangkai mimpi dan angan.
Kenapa penulis menamakan jalan sunyi ? ini kalimat yang penulis dengar pertama kali dari Senior kami di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, arti dari jalan sunyi ini berarti jalan yang tidak banyak di pilih orang karena mungkin barangkali tidak mudah menjalaninya, demikianlah kurang lebih pemaknaan penulis. Kembali kepada sang Gubernur, dia menurut penulis seorang yang hebat karena mampu memnenuhi hasrat mimpinya yang tidak main-main yakni apa untuk pergi  ke Luar Negeri di usia yang sangat muda (wow banget). Tidak mudah mencapai hal tersebut dan tidak sedikit tantangan serta dinamika yang di hadapi. Semua harus tetap di jalani dan tidak mungkin akan di pilih oleh kebanyakan mahasiswa lain di luar sana. Pengorbanan yang harus mengalahkan kepentingan yang lain baik itu akademik dan lain hal. Namun semua tidak bisa akan terhindarkan untuk mencapai garis finis dari sebuah kesuksesan.
Sang Gubernur adalah Wanita yang bulan depan akan mencapai impiannya untuk bertolak ke Luar Negeri di usia muda yakni Malaysia, Singapore, dan Thailand. Mahasiswa desa yang bertarung di Banjarmasin dan memilih jalur sunyi yang dinamakan Organisasi sebagai kendaraan impiannya. Dialah sang Gubernur Mahasiswa Fakultas Keperawatan dan Ilmu Kesehatan Universtas Muhammdiyah Banjarmasin.
Tidak semua orang menginginkan ketidaknyamanan dalam mengarungi kehidupan dan realitanya hidup itu tidak mudah ada ketidaknyamanan yang harus di hadapi dan itu menurut penulis sebuah takdir alam yang harus di hadapi untuk kita sebaga anak muda untuk tampil survive dalam hidup ini. Gus Dur pernah berujar “jika kamu ingin di kenal oleh orang maka kerjakan yang orang lain tidak kerjakan” dan itulah yang di lakukan oleh seorang Kyai hebat yang bernama Gus Dur. Di tengah kondisi fisik beliau namun beliau mampu tampil menjadi orang yang di kenal dan di kenang oleh Masyarakat karena melakukan yang orang lain seperti beliau tidak banyak melakukan dan lagi lagi ini yang dinamakan sebagai jalan sunyi.

Sahabat, selamat mencapai sebauh reward akan hasil kerja kerasmu di jalan sunyi namun yang lebih penting berikan kebermanfaatan akan kesempatanmu lebih dahulu menggapai mimpi kepada rekan-rekan yang lain di bawahmu. Karena salah satu kesuksesan seorang leader adalah ketika mampu menghasilkan generasi selanjutnya yang mampu lebih baik dengan apa yang kita lakukan hari ini. Teruslah berada pada “JALAN SUNYI SANG GUBERNUR” tebar virus kebaikan untuk anak muda lain di luar sana.

Banjarmasin, 31 January 2018
Salam

@el_mas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@templatesyard