Foto di ambil trailer Ayat-ayat Cinta 2 |
Dalam
beberapa era ke belakang Indonesia di ramaikan dengan berbagai macam ajang pencarian
bakat mulai kalo ingat dulu di Station TV Indosiar ada (AFI) Akademi Fantasi
Indosiar, di RCTI ada Indonesian Idol yang mengadopsi program dari luar, ada (API)
Audisi pelawak TPI. Dan berbagai macam ajang pencarian bakat yang tidak ada
habis-habisnya yang kalo menurut penulis tidak lagi masuk dalam esensi pencarian
bakat, melainkan masuk esensi rating semata, uang semata, bahkan acara reality
show yang tidak bermutu. Hahaha
Namun
yang seru barangkali dalam ajang pencarian bakat yang cukup di minati anak muda
saat ini adalah Stand Up Comedy yang
setahu penulis pertama kali di programkan oleh Kompas TV dengan tajuk Stand Up
Comedy Indonesia, dimana telah menghasilkan Komika yang sangat luar biasa se perti Ernest prakoso, Abdur, Dodit Mulyanto dan lain-lain.
Terlepas
dari ajang pencarian bakat, penulis akan menggaris bawahi terkait dengan Stand
up Comedy karena ini akan berhubungan dengan judul dalam tulisan ini.
Apa
hubungan Stand Up Comedian dengan Konseptor dan Eksekutor ?
Bagi
penulis seorang Comedia adalah Konseptor sekaligus juga Eksekutor. Kenapa demikian
? nanti deh gua jawab ya !
Sebelum
menjawab itu semua kita mulai dulu dari mencari tahu defines Konseptor dan
Eksekutor.
Kami
kutip dalam www.kbbi.web.id bahwa Konseptor
1 orang yang mencetuskan atau mula-mula memiliki gagasan; 2 penyusun
konsep sedangkan Eksekutor adalah orang yang melakukan eksekusi
(di akses 5 January 2018 pukul
23.31 Wita).
Dari
definisi di atas maka sangat jelas Konseptor dan Eksekutor adalah satu kesatuan yang utuh dalam setiap
kehidupan termasuk dalam berorganisasi. Dalam berorganisasi perlu
adanya seorang Konseptor, mengapa ? karena konseptorlah
yang nantinya merumuskan segala rencana ke depan termasuk program,
rencana aksi, rencana advokasi dan lain hal termasuk dalam hal MARKETING organisasi
tersebut, sehingga di kenal oleh khalayak ramai. Namun selain konseptor
harus juga ada seorang Eksekutor di dalam sebuah Organisasi, karena sang eksekutor
inilah yang akan merealisasikan sebuah gagasan dari konsep yang telah di
buat sang Konseptor. Lalu pertanyaannya apakah Organisasi
harus memiliki keduany, maka jawaban kami adalah, IYA, YES, BENAR, INGGIH,
BUJUR BANAR, KADA SALAH LAGI, WAJIB HUKUMNYA, hehhee. Lebih baik lagi Individu
dalam Organisasi tersebut adalah Konseptor sekaligus Eksekutor karena
Konseptor pasti lebih menguasai idenya jika di bandingkan
Eksekutor. Namun memang tidak bisa kita memaksa seseorang memiliki keduanya,
karena menurut penulis karakter sulit untuk di paksakan bagaikan
baja yang sulit untuk di bengkokkan. kecuali LIMBAD atau SULE yang melakukannya.
Sebagai
contoh akan pentingnya antara
konseptor dan eksekutor adalah ketika kami dulu pernah di amanahkan
dalam sebuah organisasi mahasiswa. Ada salah satu rekanan kami memiliki sebuah
gebrakan yang sangat luar biasa konsep dan ide yang di luar rata-rata program
di eranya. Bahkan barangkali jika ini terlaksana akan menjadi sebuah catatan
sejarah yang akan tercatat di Musium Rekor Indonesia. Namun memang segala
gagasan tersebut harus pupus, mengapa ? karena sang
eksekutor yang menjalanakan segala ide tersebut tidak memadai apalagi
dengan gagasana yang besar dan finance yang tidak main-main dan contoh lain
yang tidak bisa kami tuliskan satu per satu.
Lalu
pertanyaannya lebih penting
mana Konseptor dan Eksekutor. Maka menurut penulis keduanya
sangat penting dalam memanagament sebuah organisasi. Tanpa konseptor, sang Eksekutor hanya akan berjalan tanpa arah dan strategi. Juga jika seandainya tanpa
eksekutor, gagasan seorang Konseptor hanyalah sebuah gagasan dalam secarik
kertas putih tanpa arti atau dalam istilah penulis “hanya teori semata”.
Contoh
lain. Saat ini di 2018 sedang ramai Film Ayat-Ayat Cinta 2
yang konon katanya setelah 5 hari rilis tertanggal 26 Desember 2017 penonton sudah mencapai 1
Juta penonton. Kalao dalam dunia perfileman, ini menjadi sebuah pencapaian
yang luar biasa di tengah menurunnya penonton di era kecanggihan media sosial .
Bayangkan
jika Film AAC2 tidak ada seorang Konseptor
dalam hal ini sutradara dan penulis naskah atau mungkin AAC2 tidak ada
Fedi Nuril, Dewi Sandra, Tatjana Saphira, Chelsea Islan Nur Fazura dan lain-lain
sebagai Eksekutor, apakah akan di hasilkan sebuah sajian Film yang
baik sehingga menghasilkan jutaan penonton ? tentu jawabanya KADA
MUNGKIN SANAK I !
Kembali
ke pertanyaan awal tadi Apa
hubungan Stand Up Comedian dengan Konseptor dan Eksekutor ?
MAKA
jawaban penulis Seorang Stand
Up Comedian adalah seorang Konseptor Sekaligus Eksekutor dalam
setiap pertunjukannya. Bayangkan untuk tampil 5 menit dan
harus membuat oang tertawa mereka harus membuat meteri hingga berjam jam dan
sangat jarang sekali membawakan komedi yang di bawakan oleh orang lain karena
tidak akan menghasilkan tawa.
LALU
SEKARANG, ANDA KONSEPTOR ATAU
EKSEKUTOR
@el_mas
DAPATKAN FREECHIP DAN FREEBET !!
BalasHapusDENGAN BONUS DAN CASHBACK HINGGA 10 % !!!!
MARI BERGABUNG DENGAN B O L A V I T A . WIN
WA : +62812-22-22-995
Line : cs_bolavita
Wechat : Bolavita