UMAT ISLAM HARUS MEMBANGUN “TREND”



Foto di Ambil dari http://radiounisia.com

..............
Dalam sebuah penelitian tahun 2015 yang di kutip dalam laman Wikipedia bahwa jumlah Umat Islam di Dunia diperkirakan mencapai 1.8 milyar penganut dan Indonesia menyumbangkan 12.1% dari jumlah tersebut. Secara peningkatan Kuantitas umat Islam, berbagai riset memperkirakan akan terus terjadi peningkatan, terutama pada penduduk Wilayah Eropa.  

Tentu hal ini bukan menjadi sebuah kejutan bagi umat Islam jika kita merujuk pada Hadits Nabi muhammad SAW yang di riwayatkan oleh Abu Dawud.
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ”Bahkan kalian banyak, namun kalian seperti buih mengapung. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)

Secara tersirat bahwa Nabi Muhammad SAW telah menggatakan bahwa jumlah umat Islam di akhir zaman akan banyak namun tidak mampu berbuat banyak ditengah pesatnya jumlah tersebut. Lalu pertanyaanya adalah apakah kita akan berdiam diri semacam menerima begitu saja ketentuan yang disampaikan oleh Rasulallah SAW tersebut ? seharusnya sebagai KUNTUM KHAIRA UMMAH (umat yang terbaik) dimana Allah SWT menyebutkan secara langsung di dalam kitap Suci Al-Quran yang dimana kita yakini tidak ada keraguan sedikitpun terhadapnya.

Kalo kita melihat kebelakang, penulis sering sebut dalam sebuah Quote “mengapa penting kita belajar sejarah ? agar kita tidak kaget dengan apa yang terjadi saat ini dan di lain hal agar kita mengerti apa yang harus kita lakukan untuk terus menjadi seorang manusia”. Secara khusus penulis mengatakan bahwa majunya umat islam dizaman sebelum kita sekarang sampai dengan membangun sebuah peradapan dan di ikuti pula oleh peradapan dunia adalah tingkat keimanan umat yang sangat tebal saat itu. Tentu hal keimanan menjadi barometer utama kekuatan umat Islam yang pernah menguasai 1/3 luas dunia, namun dilain hal penulis juga mengatakan bahwa Umat Islam saat itu berani membangun “Trend” dalam peradapan dunia yang di ikuti oleh manusia di zamannya. Apa buktinya umat islam menjadi sebuah trend dunia ? Kalo anda pernh menyaksikan salah satu film ataupun Novel bernuansa Islam yang membaggakan yakni “99 Cahaya di Langit Eropa”. Dalam salah satu scan yang di ambil di Museum Louvre Perancis, dimana musium ini adalah tempat penyimpanan berbagai benda berharga milik Perancis yang didalamnya juga terdapat lukisan fenomenal Monalisa. Dalam scan film tersebut kita mungkin terkejut sekaligus bangga dengan Mujahid Islam dimasa lalu yang mampu membuat Trend yang luar biasa bahkan sampai kalangan luar Islam sendiri terinspirasi, buktinya adalah dalam satu lukisan karya Ugolino berjudul “The Virgin and The Child” dimana dalam lukisan itu nampak sosok Bunda Maria sedang menggendong “Yesus” bayi . Yang mencengangkan, di hijab Bunda Maria dalam lukisan itu terdapat tulisan Arab Pseudo Kufic yang berlafadzkan “LA ILA HA ILLALLAH“. Penulis tidak mengatakan bahwa Islam mengirimkan pesan bahwa itulah foto Ibunda Maryam dan Nabi Isa, namun itu sebagai sebuah pesan bahwa saat itu Islam menjadi sebuah Trend dunia termasuk di dunia seni sekalipun. Mungkin sang pelukis lukisan tersebut tidak mengerti makna dari lafadz “La Ila Ha Illalah” tersebut, karena dia hanya berasumsi bahwa itulah trend dunia saat itu, dimana Islam menjadi sebauh sebuah peradapan dunia. Kenapa bisa sang pelukis terinspirasi lafaz tersebut ?  adalah Marion, Seorang peneliti peradaban Islam Abad Pertengahan yang ahli membaca tulisan Arab Kufic menjelaskan bahwa dulu Timur Tengah dikenal dengan ilmu pengetahuan, seni dan budayanya. Sehingga banyak orang Eropa bepergian ke Timur Tengah dan membeli kain, permadani, lukisan dan lain sebagainya. Dalam barang-barang yang diperdagangkan itu seringkali terdapat tulisan tauhid seperti di atas dan akhirnya ditiru oleh orang-orang Eropa (http://www.voa-islam.com). Hal tersebutlah yang penulis katakan bahwa Umat Islam saat itu telah membangun trend memalalui Lafadz Tauhid.

Lalu pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan saat ini, masihkah Islam menjadi Trend dunia ? tentu dengan sedikit nada keras penulis mengatakan bahwa saat ini tidak lagi kita tidak lagi menjadikan peradapan Islam sebagai Trend. Islam sebagai kekuatan dunia telah di hantam oleh perdapan di luar Islam yang dimana jika kita membaca lagi agi sejarah, hal ini lantaran strategi kaum kafir yang ingin menghancurkan umat islam. Melalui apa ? dengan dibangunnya Trend melalui “4F” yaitu Food, Fashion, Film, Freedom and Fun. Ataupun ada yang menambahkan pula “4S” Sing, sport, Sex, and Smoke.

Coba sekarang bersama penulis, kita merenung sejenak. Trend yang terbangun dan di gandrungi terutama oleh generasi Muda Islam, secara garis besar merupakan trend yang dibangun oleh Kaum Kafir yang Ingin menghancurkan Islam. Sebagai Contoh adalah Film yang dibalut dalam “Drama korea”, “Sinetron TV Indonesia (Anak Langit, anak Jalanan, dll)”, “Film Dilan” dan lain-lain (bukan kami ingin memberi menSTIGMA buruk teman-teman penonton dan penikmat film dan sinetron tersebut, contoh ini hanya sebatas untuk membuka Cakrawala berfikir kita semua bahwa saat ini, anda yang sedang di giring tanpa sadar ikut trend mereka dengan target menjadikan kita bagian daripada mereka). perhatikan bagaimana Film dan sinetron tersebut seolah ingin mengatakan “kalo kamu ingin gaul maka begini caranya”, baik itu melalui fashion yang mereka pakai memperlihatkan tubuh itu adalah hal kekinian dan gaul, bagaimana menjadi anak motor itu yang berpegangan bermesraan  itu adalah hal yang gaul untuk anak Muda, bagaimana pacaran dengan bebas itu adalah salah satu tanda kita ini remaja kekinian, bagaimana menjadi seorang pelajar atau mahasiswa yang kekinian itu harus melawan orang tua, serta pesan-pesan lain yang seharusnya sebagai manusia berAKAL, anda harus mulai menyaringnnya mulai saat ini mana yang baik untuk ditiru dan mana yang tidak baik untuk dibuang jauh-jauh.

contoh lain dimana trend dibangun melalui label “Kebebasan Hak Asasi Manusia” adalah Tansgender yang menjadi terkenal dengan terjun kedunia entertaint atau dua sejoli yang lambat laun dikenal sebagai pasangan sesama perempuan (sesama jenis) yang mereka semuanya memiliki banyak pengikut. Keberanian mereka yang seecara kasat mata mungkin biasa-biasa saja toh “gua bahagia juga gak merugikan orang lain”. Betul saja tidak merugikan orang lain secara langsung, tapi lambat laun mereka akan menjadi semacam legitimasi untuk orang-orang diluar sana untuk melakukan hal yang sama, bahwa mereka seolah memiliki teman senasip sepenanggungan dan masyarakat sekitar mereka anggap sudah mulai menerima yang mereka cap sebagai “sisi lain” dari manusia.

Sebagai penutup, sudah saatnya umat harus mulai tersadar untuk membangun trend, minimal sekali trend di kalangan anak muda islam. Mereka adalah ujung tombak masa depan islam kedepan. Sudah saatnya Umat Islam yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.  organisasi Muda Keislaman juga harus mulai kembali untuk mencetak trend islam yang menjadi kegandrungan. Ketika mereka menghantam umat Islam melalui Film, Fashion, Food, Freedom And Fun, maka mari kita hadapi juga mereka dengan menghantam mereka melalui serangan mereka tersebut. Kita buat strategi “4F” untuk menunjukkan bagaimana jatidiri Islam yang sesungguhnya. serta yang paling penting adalah “STOP membuat mereka terkenal yang menyebar virus kerusakan dengan tidak bagian dari mereka”.......



Jangan Lupa tetap bahagia


Salam #Belajar.berfikir




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@templatesyard