VISI YANG LEBIH DARI UANG





Akan kami mulai cerita ini dengan sebuah cerita dengan mengambil sebuah makna dari pendakian gunung. Suatu hari sekelompok Mahasiswa pencinta alam sedang berniat untuk melakukan pendakian gunung di salah satu pegunungan. Di tengah-tengah perjalanan pendakian tersebut terbersitlah rencana untuk membuat ramai suasana berupa perlombaan untuk mencepatkan diri sampai ke lokasi yang mereka rencanakan untuk di bangun tempat pendakian.

Di mulailah perpisahan di antara mereka berlima dengan tidak lagi menapaki perjalanan Bersama. Ada yang berencana menapaki jalan yang lurus menuju lokasi, ada yang mengatur starategi fisik terlebih dahulu, bahkan ada yang berencana melakukan pencekalan terhadap lawan atau sahabat mapala, dan inilah yang di sebut rencana busuk dalam persahabatan. Namun salah satu dari mereka berfikir ini bukanlah sekedar hanya perlombaan namun persahabatan dan pencapaian puncak adalah yang lebih utama. Dan dialah yang realitanya mecapai lokasi yang telah di sepakati lebih dahulu.


Apa yang membuat hal tersebut terjadi ?
Inilah yang di sebut dengan membangun visi yang lebih dari sekedar uang.
Dalam hidup ini jangan hanya sekedar memikirkan jangka pendek atau berfikir selalu hanya uang dalam pencapaian hidup. Karena itu sama halnya dengan pembodohan dalam hidup anda.
Guru kehidupan penulis bernama pak Tyas Setia Nugraha di suatu ketika pernah berucap bahwa ada yang lebih dari sekedar uang dalam hidup ini dan ternyata hal ini juga secara tidak langsung telah terpatri dan tereksekusi oleh penulis. Ternyata benar hal ini adalah sebuah fashion yang di rasakan oleh penulis dalam hidup.
Dalam perjalan kehidupan penulis, penulis harus berfikir dan harus menentukan pilihan dalam proses perjalan kehidupan ini. Di mana penulis di 2017 akan menyelesaikan masa Pendidikan strata 1 dan seyogyanya harus melanjutkan profesi untuk melengkapi Pendidikan. Namun dalam proses kehidupan ini penulis rasa ada yang kurang dalam pengabdian dan kebermanfaatan visi hidupan ini. Keputusan ini bagi penulis bukanlah hanya sekedar ambisi sesaat namun visi jangka Panjang terhadap social sekitar. Penulis memiliki visi untuk menjadi “penyambung mimpi dan visi anak muda “. Karena apa, bagi penulis anak muda adalah masa depan negeri ini, dan penulis yakin mereka memiliki  impian namun terkadang mereka tidak tau bagaimana cara meletakkan mimpi-mimpi tersebut di era media social, dan di era pembodohan globalisasi.

Maka berangkat dari sanalah, penulis selama proses perjalanan ini terlebih setelah mengambil keputusan kontroversi dalam hidup ini maka penulis membuat forum forum diskusi di berbagai tempat termasuk di almamater penulis karena penulis merasa belum selesai mengabdikan diri dalam ranah kemahasiswaan ketika masih menjadi seorang mahasiswa.

Sahabat bangunlah visi mu untuk kebermanfaatan. Satu kalimat yang indah yang di sampaikan oleh Marry Riana dalam salah satu bukunya dan itu selau terbawa di dalam dompet penulis yakni “libatkan tuhan (Allah) dalam bekerja maka pertolongannya akan datang” dan berbuatlah yang terbaik maka orang lain akan menilai dan akan memamntaskanmu.


@el_mas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

@templatesyard