OM KASINO, LAPOR !1 LAGI ORANG JUJUR DI NEGERI INI

Pernahkah anda mendengar Nama Drs.  Kasino Hadiwibowo ? Iya, benar ! Beliau merupakan Salah satu pelawak legendaris yang bernaung dalam warkop DKI. Personil Warkop DKI dikenal sebagai pelawak yang cerdas, bahkan melalui banyolan banyolannya secara sadar atau tidak sadar merupakan kritikan mereka kepada rezim pemerintahan Orde baru kala itu. Salah satunya adalah sebuah kalimat yang di ucapkan oleh Drs. Kasino Hadiwibowo yaitu : 

Kalimat sederhana yang tidak akan muncul, jika bukan dari seorang yang intelektual. Namun malam ini penulis secara pribadi menemukan seseorang terlebih adalah politikus yang ucap Alm. Drs. Kasino Hadiwibowo sangat sedikit jumlahnya

Senin 12 Maret Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Banjarmasin mengagendakan silaturahim dan dialog terkait isu yang di angkat yaitu Perempuan ke Politik, mau buat apa ?. Menurut penulis ini merupakan isu yang sangat sentral, karena sebentar lagi kita akan melaksanakan suatu event nasional yang disebut sebagai pesta demokrasi, walaupun penulis tidak sepakat dengan istilah pesta, karena jika kita buka KBBI definisi pesta adalah Jamuan Makan, padahal dalam pemilu tidak ada makan, tapi yang ada adalah jamuan uang oleh oknum oknum Kotor. 

Kembali pada diskusi semalam, dimana dihadiri oleh Hj. Ananda selaku Ketua DPRD Kota Banjarmasin dan dan M. Syafrudin Akbar selaku Komisioner KPU Banjarmasin. Sebelumnya penulis memaparkan dalam sesi tanya jawab, terkait data yang Penulis dapat berkaitan dengan data bahwa 69% masyarakat Kalimantan Selatan merupakan pemilih yang dalam Istilah Jawa adalah WANI PIRO (ada fuluss mulus , ada uang menang). Dan hanya 31% mereka yang memilih berdasarkan nalar berfikir yang sehat yang memilih bukan berdasar uang. Kembali jika di kaitkan dengan data yang di rilis oleh KPU Kalimantan Selatan bahwa angka pemilih yang akan hadir ke TPS hanya di angka 70% dimana akan ada 30% masyarakat Kalimantan Selatan yang akan GOLPUT. seandainya 30% Golput ini adalah 31% masyarakat yang rasional tadi. Maka akan terlihat sudah wajah wajah kotor Legislative di Negeri.

Namun penulis, tadi malam harus mengapresiasi sebuah Nilai kehidupan yang sangat berharga bahkan jika nilai Emas saat ini, di anggap sebagai barang imvestasi yang akan sedikit nilai kerugianNya, maka bagi penulis statement tadi malam adalah merupakan nilai investasi yang melebihi emas batangan sekalipun.

Ayunda, jika boleh Penulis mengucapkan itu kepada Hj. Ananda,,, menanggapi pernyataan dan pertanyaan penulis dengan lugas tanpa ragu. Terutama yang penulis rasa menjawab dengan penuh jawaban kedahagaan dan kekeringan kepercayaan public terhadap politik menjadi berkurang, yakni kejujuran anda mengakui peristiwa 2014, ketika pencaleg anda menggunakan money politik dan 2019 akan berjanji tidak menggunakan Money politik karena bagi Hj. Ananda tidak ada keberkahan kehidupan di dalamnya, yang harus di akui demokrasi edisi 3 pasca reformasi merupakan money politik yang sangat massive saat itu.... Namun harus berani penulis sampaikan, bahwa nilai attitude dan nilai moral yang sangat besar ketika anda mengakui kekeliruan anda. Sebagian politisi penulis rasa menganggap itu adalah AIB yang tidak boleh keluar ke public walau sudah mengaku khilaf sekakipun. Walaupundari kami yang hadir tadi bukan seluruhnya merupakan Konstituen anda, barangkali tidak merubah basis suara secara jumlah yang berati, tapi keberanian anda di tengah kemajuan teknologi  ini harus penulis apresiasi, padahal bisa saja statement anda tadi malam di rekam dan dijadikan senjata oleh petarung politik lain yang 1 Daerah pilihan dengan anda. Apalagi ada media pula yang melakukan peliputan. NAMUN KEBERANIAN ITU harus penulis akui merupakan investasi attitude politik, moral politik yang lebih berharga dari sekedar investasi emas sekalipun.


Seandainya Om Kasino Warkop mendengar atau melihat tulisan ini, maka penulis akan katakan "Om kasino  gua mau kasih infk, di Negeri dan bangsa ini masih ada orang jujur yang pernah gua temuin".

Sahabat. Apalah yang paling berarti di dunia ini selain bisa bermanfaat untuk orang tua, bangsa, dan agama, mari berani jujur sebelum kita tak akan mampu lagi mengatakan kejujuran atas kebohongan,  saat dimana kejujuran sudah terlambat untuk di ucapkan yaitu ketika nyawa ada di ujung nafas.